Ditekuk PSMS Medan 3-2, disebut Manajer Persib Umuh Muchtar sebagai kekalahan terhormat. "Ini bukan sepak bola, kita kalah terhormat," tegasnya.
Persib dipaksa menelan pil pahit saat berlaga di Stadion Teladan, Medan, Minggu (17/6). Hasil tersebut menuai kontroversial, terutama gol terakhir yang dicetak Denny Rumba di masa injury time. Rumba dinilai sudah dalam posisi off side dan hands ball.
Dalam tayangan ulang yang disiarkan langsung ANTV, terlihat jelas bola menyentuh tangan Rumba dalam posisi off side. Namun wasit dan hakim garis seolah menutup mata. Fakta tersebut, jelas menyulut emosi seluruh awak Maung Bandung, terutama Umuh.
Terlebih, satu pilar andalannya Jendri Pitoy terpaksa ditandu keluar lapangan akibat terkena lemparan batu oknum suporter, posisinya diganti Cecep Supriatna. Walhasil, pemain bernomor punggung 1 itu harus menjalani perawatan serius.
Pada pertandingan yang berlangsung panas itu, Umuh mengatakan merasa dirugikan dengan beberapa keputusan wasit Yandri. Bahkan, manajer berusia 64 tahun ini menganggap laga klasik tersebut bukan permainan sepak bola profesional.
“Ini bukan main bola. Panpel enggak siap. Saya enggak bisa komentar banyak soal pertandingan ini. Tapi ini akan saya bicara secara internal kepada pengurus lain. Secara teknis, tim sudah banyak dirugikan. Ini sudah enggak sehat. Menang tapi menghalalkan segala cara,” sesalnya.[
0 komentar:
Posting Komentar