Kecewa dengan PT Persib Bandung Bermartabat, klub klub yang dulu bernaung di bawah Persib Bandung berencana mengambil alih Persib Bandung. PT PBB dianggap tidak bisa mengakomodasi kepentingan klub. Termasuk ketidakjelasan saham klub-klub dalam PT PBB.
Hal itu dilontarkan Penasihat Pengcab PSSI Kota Bandung, Dudi S. Sutandi pada silahturahmi para anggota Pengcab PSSI Kota Bandung dengan Ketua Umum Pengcab Kota Bandung, H. Dada Rosada di Pasir Madur Ciparay, Kab. Bandung, Selasa (22/5).
"Saya berbicara dengan beberapa perwakilan klub anggota dan sepakat meminta Pak Dada (mantan mandataris Persib, red) untuk mengembalikan Persib. Sebab, Persib itu milik kita," kata Dudi.
Sebelumnya, sebanyak 36 klub mantan anggota Persib memang telah sepakat mempertanyakan sahamnya di PT PBB. Hal ini dipertanyakan karena klub-klub menanggap sebagai pemilik Persib. Selain itu, PT PBB pun sempat mengungkapkan akan membahas masalah saham bagi klub. Namun hingga kini masalah itu belum tuntas.
Sedangkan Ketua Umum KONI Kota Bandung, Aan Johana sempat melontarkan ide untuk langsung membentuk PT baru. PT baru inilah yang nantinya akan menaungi Persib.
"Kalau sudah seperti ini sepertinya masalahnya akan rumit. Sehingga untuk mempermudah, lebih baik membentuk PT baru," ujar Aan.
Sementara itu, Ketua Umum Pengcab PSSI Kota Bandung, Dada Rosada meminta agar tim yang sudah terbentuk tetap dipertahankan. Tetapi akan dibentuk tim kecil baru yang akan merumuskan aspirasi yang bakal dibawa ke PT PBB.
Selain itu, tim juga diminta merumuskan sejumlah alternatif yang bakal ditempuh jika terjadi kebuntuan antara klub-klub dengan PT PBB.
"Tim akan merumuskan aspirasi yang berkembang dari klub. Tetapi tim juga harus merumuskan langkah yang bakal diambil atas respons dari PT PBB. Semua harus dipikirkan agar bisa diselesaikan dengan baik," ujar Dada.
Beri dana
Sementara itu, Pengcab PSSI Kota Bandung memberikan dana pembinaan sebesar Rp 5 juta kepada 36 klub anggota. Dana tersebut merupakan dana pembinaan yang biasa diberikan Pengcab PSSI Kota Bandung setiap tahun.(galamedia)
0 komentar:
Posting Komentar