6 Orang Pembuat Tiket Palsu Laga Persib Tertangkap

Saat laga Persib kontra Persiwa pekan lalu, Panpel Persib berhasil menelusuri jejak para pelaku pemalsu tiket. Setelah melakukan koordinasi dengan Kepolisian, tercatat ada enam orang pelaku pembuat dan pengedar tiket palsu yang saat ini harus menjalani proses hukum dan meringkuk di balik teralis besi Polsek Sumur Bandung.
 

“Tersangkanya ada enam orang dan saat ini mereka sedang di proses di Polsek Sumur Bandung. Dan mereka pun mencetak tiket ini di daerah Inhonftank Tegalega. Tiket yang mereka edarkan selalu habis terjual. Sistem penjualannya, tiket asli dan palsu dicampur lalu dijual lewat calo. Bahkan harganya pun jauh lebih murah sekitar Rp 6.000 per tiketnya,” terang Ruri Bachtiar, Ketua Panpel Persib kepada wartawan di Stadion Siliwangi, Kamis pagi (10/5/2012).  

Untuk membedakan tiket palsu dan asli memang agak sulit karena petugas di pintu masuk harus dibekali peralatan scan dengan menggunakan sinar UV.

“Di belakang tiket kita menempel security ink yang hanya bisa terlihat setelah di scan sinar UV. Logo itu hanya panpel yang tahu. Setiap pertandingannya kita selalu mengganti logo tersebut,” jelasnya.

Dari total 11 pertandingan kandang Persib, kerugian yang disebabkan peredaran tiket palsu mencapai sekitar Rp 200 juta.   

Sindikat peredaran tiket palsu ini selalu membuat Panpel rugi besar akibat tingginya jumlah tiket palsu yang beredar setiap laga kandang Persib digelar.

“Sejak ISL bergulir sindikat ini sudah bergerak. Setiap pertandingannya, mereka mencetak 2.000 sampai 5.000 lembar tiket. Biasanya tiket yang dipalsukan adalah tiket untuk sektor utara, timur, dan selatan,” ujar Ruri

Dengan kejadian ini, Ruri pun menghimbau, agar seluruh bobotoh yang ingin membeli tiket, untuk membeli di agen resmi penjual tiket.

“Saya hanya menghimbau, belilah tiket di tempat-tempat resmi penjual tiket, adapun di agen, agen yang resmi,” pungkasnya. (jb)